Pages

Pemberitahuan

Update dan postingan baru dari blog ini bisa anda temukan di Accounting-Financial-Tax.com. Di situs yang baru ini makin banyak topik di bahas, berbagai accounting standard, concept dan contoh kasus yang bervariasi. Dengn ciri khas yang sama: detail, mendalam, dan practical. Diupdate setiap hari, termasuk perkembangan terkini dari international accounting standard [IAS], International Financial Reporting Standard [IFRS], GAAP Codification [ASC], Auditing Standard, dll. Dan, semuanya disajikan dengan interface yang lebih user friendly, clear navigation yang mengkaitkan antara satu topic dengan topic lain, dengan tingkat accuracy yang selalu dievaluasi dari waktu ke waktu.

"Accounting theories and concept" adalah penting, akan tetapi apalah artinya concept dan theory jika tidak diwujudkan dalam tingkatan implementasi.

Per 2011, saya juga aktif menulis di JurnalAkuntansiKeuangan.com yang di launch baru-baru ini, meskipun tak cukup sering.

Google
 

May 9, 2008

COST OF GOODS SOLD (COGS/HPP) - MANUFAKTUR (The Alure)

Setelah Standard Cost & Variance dibahas, sekarang lanjut lagi mengenai Harga Pokok Penjualan (HPP/COGS) perusahaan manufaktur. Yang sering menjadi sumber kesulitan dalam memahami Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan perusahaan manufaktur adalah alur dan jurnalnya. Sekarang akan dibahas khusus alur dan jurnalnya.

Beberapa bulan yang lalu, friend’s of my friend mengalami kesulitan mengenai alur dan jurnal harga pokok produksi dan harga pokok penjualan, padahal dia sudah pernah menangani accounting sebuah pabrik sebelumnya. Hanya saja sebelumnya, pabrik yang ditangani tidak mengakui adanya persediaan barang dalam proses, sementara perusahaannya yang sekarang mengakui.

Ok, let’s keep it short and quick……

Sebenarnya alur harga pokok produksi sebagian sudah saya bahas di Standard Cost, hanya saja, karena di topic itu focus pada standard cost & variance, maka pembicaraan lebih banyak di sekitar bagaimana penentuan standard cost, terjadinya variance, perlakuan dan approach yang dipergunakan. Sehingga alurnya kurang difocuskan. Sekarang saya akan berfocus pada alur dan jurnalnya hingga terbentuknya Harga Pokok Penjualan (tanpa memperhitungkan adanya standard cost maupun variance).

Jika saya gambarkan dengan diagram, kurang-lebih seperti ini:

Masih memakai kasus PT. Royal Bali Cemerlang, produsen produk dasi, dimana perusahaan menerima pesanan product dasi sebanyak 20,000 pcs. Pada neraca periode sebelumnya diketahui saldo akhir persediaan sebagai berikut:

[-]. Raw Material (persediaan bahan baku) = Rp 2,000,000
[-]. Work In Process (persediaan barang dalam proses) = Rp 5,000,000
[-]. Inventory (persediaan barang jadi) = Rp 3,000,000


Untuk memenuhi pesanan, pada tanggal 01 April, PT, Royal Bali Cemerlang membeli kain sebanyak 3000 meters, dengan harga satuan Rp 25,000/meter secara kredit. Atas pembelian tersebut dicatat dengan jurnal:

[Debit]. Raw Material = Rp 75,000,000
[Credit]. Account Payable = Rp 75,000,000

Jurnal di atas, akan membuat nilai raw material di gudang penyimpanan bahan baku bertambah sebanyak Rp 75,000,000.

Tanggal 05 April, raw material (kain) di keluarkan dari gudang penyimpanan bahan baku sebanyak 2800 meters, atas pengeluaran kain tersebut dicatat dengan jurnal:

[Debit]. WIP – Raw Material = Rp 70,000,000
[Credit]. Raw Material = Rp 70,000,000
( Rp 25,000 x 2800 meters = Rp 70,000,000)

Jurnal pengeluaran raw material di atas akan membuat nilai raw material di gudang penyimpanan berkurang sebanyak Rp 70,000,000

Dari kedua jurnal di atas, Buku Besar “Raw Material” akan menjadi sebagai berikut:

01 April, Saldo awal, Debit = Rp 2,000,000
01 April, Raw Material, Debit = Rp 75,000,000
05 April, Raw Material, Credit = (Rp 70,000,000)
------------------------------------------------------------
Saldo, Raw Material, Debit = Rp 7,000,000

Sedangkan Buku Besar “Work In Process (WIP)”, menjadi sebagai berikut:

01 April, Saldo awal, Debit = Rp 5,000,000
01 April, WIP – Raw Material, Debit = Rp 70,000,000
-----------------------------------------------------------------
Saldo, Raw Material, Debit = Rp 75,000,000

Pada tanggal 10 April dibayar ongkos perbaikan mesin produksi sebesar Rp 1,000,000 secara tunai, dicatat dengan jurnal:

[Debit]. WIP - Overhead Cost (Maintenance) = Rp 1,000,000
[Credit]. Cash = Rp 1,000,000

Pada tanggal 16 April dibayar listrik untuk pabrik sebesar Rp 850,000, untuk itu dicatat denga jurnal :

[Debit]. WIP - Overhead Cost (Electricity) = Rp 850,000
[Credit]. Cash = Rp 850,000

Pada tanggal 29 April dibayarkan upah buruh sebesar Rp 27,000,000 secara tunai. Atas pembayaran upah tersebut dicatat dengan jurnal:

[Debit]. WIP – Direct Labour Cost = Rp 27,000,000
[Credit]. Cash = Rp 27,000,000


Ketiga transaksi di atas, akan membuat Buku Besar “Work In Process” berubah menjadi sebagai berikut:

01 April, Saldo awal, Debit = Rp 5,000,000
01 April, WIP – Raw Material, Debit = Rp 70,000,000
10 April, WIP - Overhead Cost (Maintenance), Debit = Rp 1,000,000
16 April, WIP - Overhead Cost (Electricity), Debit = Rp 850,000
29 April, WIP – Direct Labour Cost = Rp 27,000,000
-----------------------------------------------------------------------------------
Saldo, Work In Process (WIP), Debit = Rp 103,850,000

Keseluruhan Cost yang masuk ke Work In Process (WIP) di ataslah disebut dengan HARGA POKOK PRODUKSI (Manufacturing Cost), yaitu sebesar Rp 70,000,000 + Rp 1,000,000 + Rp 850,000 + Rp 27,000,000 = Rp 98,850,000. Sehingga Harga Pokok Produksi untuk setiap unit product dasi adalah sebesar 98,850,000/20000 = Rp 4,943

Pada tanggal 30 April, barang sebanyak 15000 pcs telah dirampungkan dan diserahkan ke gudang penyimpanan barang jadi. Atas pemasukan barang jadi ke gudang penyimpanan di catat dengan jurnal:

[Debit]. Inventory = ?
[Credit]. WIP – Raw material = ?
[Credit]. WIP – Overhead Cost = ?
[Credit]. WIP – Overhead Cost = ?
[Credit]. WIP – Direct Labor Cost = ?

Masalahnya sekarang; berapakah besarnya nilai inventory diakui?, berapakah besarnya persediaan Work In Process di convert menjadi inventory?

Jika dilakukan secara manual, dapat dihitung dengan cara:

Inventory = Total Unit Barang Jadi yang dihasilkan x Harga Pokok Produksi
Inventory = 15000 x Rp 4,943 = Rp 74,137,500

Demikian juga dengan WIP yang diconvert menjadi inventory dihitung dengan cara yang sama. Sehingga jurnal-nya menjadi seperti dibawah ini:

[Debit]. Inventory = Rp 74,137,500
[Credit]. WIP – Raw material = 52,500,000
[Credit]. WIP – Overhead Cost = 750,000
[Credit]. WIP – Overhead Cost = 637,500
[Credit]. WIP – Direct Labor Cost = 20,250,000

Dari jurnal ini, akan menghasilkan buku besar sebagai berikut:

Buku Besar “Inventory”:

01 April, Saldo Awal, Debit = Rp 3,000,000
30 April, Inventory, Debit = Rp 74,137,500
----------------------------------------------------
Saldo, Inventory, Debit = Rp 77,137,500

Sedangkan Buku Besar “Work In Process” berubah menjadi:

01 April, Saldo awal, Debit = Rp 5,000,000
01 April, WIP – Raw Material, Debit = Rp 70,000,000
10 April, WIP - Overhead Cost (Maintenance), Debit = Rp 1,000,000
16 April, WIP - Overhead Cost (Electricity), Debit = Rp 850,000
29 April, WIP – Direct Labour Cost = Rp 27,000,000
30 April, WIP – Raw material, Credit = (52,500,000)
30 April, WIP – Overhead Cost, Credit = (750,000)
30 April, WIP – Overhead Cost, Credit = (637,500)
30 April, WIP - Direct Labor Cost, Credit = (20,250,000)
-----------------------------------------------------------------------------------
Saldo, Work In Process, Debit = Rp 29,712,500

Sampai pada tanggal 30 April barang yang sudah laku terjual baru sebanyak 14950 pcs dengan unit price Rp 12,000/pc. Atas penjualan tersebut dicatat dengan jurnal:

[Debit]. Cost Of Goods Sold = Rp 73,890,375
[Credit]. Inventory = Rp 73,890,375
(Rp 4,943 x 14950 pcs = Rp 73,890,375)

Dan untuk mengakui penjualan dimasukkan jurnal:

[Debit]. Account Receivable = Rp 105,509,625
[Credit]. Sales = Rp 105,509,625
( Rp 12,000 x 14950 pcs)

Jurnal di atas akan menyebabkan Buku Besar “Inventory” berubah menjadi:

01 April, Saldo Awal, Debit = Rp 3,000,000
30 April, Inventory, Debit = Rp 74,137,500
30 April, Inventory, Credit = (Rp 73,890,375)
------------------------------------------------------
Saldo, Inventory, Debit = Rp 3,247,125


Saldo Buku Besar “Raw Material”, “Work In Process” dan “Inventory” akan masuk ke "BALANCE SHEET", sedangkan “Cost Of Goods Sold” dan “Sales” akan masuk ke “PROFIT & LOST STATEMENT”.

1 comment:

  1. thk ya, aku baru belajar akutansi, jadi keterangan apapun akan sangat membantu

    ReplyDelete

Feel free to leave a comment :)

Accounting (Akuntansi), Financial (Keuangan) & Taxation (Perpajakan). Didedikasikan bagi mereka yang membutuhkan artikel, tips, Case study, spreadsheet & tools yang bersifat aplikatif.


K A T E G O R I

Account Receivable (4) Accounting (93) Accounting Case Study (15) Accounting Certification (1) Accounting Contest (1) Accounting For Manager (4) Accounting Software (2) Acquisition (5) Advance accounting (6) Aktiva Tetap (16) Akuisisi (5) Akuntansi Biaya (3) Akuntansi Dasar (2) Akuntansi Management (4) Akuntansi Pajak (9) Akuntansi Translasi (2) Announcement (6) archiving (1) ARTICLES (4) ARTIKEL (91) Audit Kinerja (1) Auditing (3) Balance sheet (1) Bank (1) Basic Accounting (1) Bea Cukai (4) Bea Masuk (7) Calculator (2) Capital (1) Career (2) Cash (1) Cash Flow (3) Certification (1) COGS (11) Contest (1) Cost (18) Cost Analysis (12) CPA (2) CPA EXAM (1) Credit (1) Credit Policy (1) Current Asset (1) Data (1) Discount (1) Diskon (1) Duty (1) Expense (4) Export - Import (15) FASB (1) Finance (8) FINANCIAL (16) Financial Control (10) Foreign Exchange Rate (1) Form (2) FOTO (1) FRAUD (2) Free Download (9) Freebies (6) GAAP (1) GAJI (3) Garansi (1) Gift (1) Goodwill (1) Hotel (1) IFRS (1) Import (5) Import Duty (7) International Accounting (1) Investasi (1) Job Vacant (1) Kas (6) Kas Bank (3) Kas Kecil (1) Kasus Akuntansi (3) Kasus Legal (2) Kasus Pajak (6) Keuangan (3) Komentar (1) Konsolidasi (4) Laba-Rugi (1) Lain-lain (15) LANDING COST (1) Laporan Arus Kas (2) Laporan Keuangan (9) Lean Accounting (1) Lean Concept (1) Lean Manufacturing (1) Legal (1) Lowongan Kerja Accounting (2) MA Accounting (3) Management Accounting (5) Merger (4) Miscellaneous (2) Modal (1) neraca (1) PAJAK (24) payroll (1) Pembelian (2) Pemberitahuan (3) Pendapatan (2) Pengakuan Pendapatan (1) Pengarsipan (1) Pengendalian (6) Pengendalian Keuangan (15) PENGGELAPAN (1) Penjualan (1) Perlakuan akuntansi (2) Petty Cash (1) PHOTO (1) Piutang (1) PPH PASAL 21 (11) PPh Pasal 22 (3) PPh Pasal 26 (2) PPn (2) PPn Import (5) Professi Akuntan (1) Profit-Lost (1) PURCHASE (2) Quiz (1) Rabat (1) Rebate (1) Retur (1) Return (1) Revenue (4) Review (1) Sales (2) SERIE ARTIKEL (1) Sertifikasi (1) Shareholder (1) Shipping Agent (1) Shipping Charge (1) Soal dan Jawaban CPA (1) SPI (1) Spreadsheet Accounting (5) Spreadsheet Gratis (4) system pengendalian (1) system pengendalian gaji (1) Taxation (18) Template (2) Tip n Tricks (4) TIPS AND TRICKS (38) Tools (8) Tutup Buku (1) Ujian CPA (1) UPAH (3) update situs (2) USAP (2) Utilities (1) Video Tutor (1) warranty (1) What Is New (7)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mengapa perlu men-subscribe ?
Dengan men-subscribe, anda akan menerima pemberitahuan setiap kali ada update terbaru (artikel, tips, free download template, files, dll) dari ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION langsung di INBOX e-mail anda.
Bagaimana caranya mensubscribe ?=> Ketik e-mail address anda (pada kolom yang disediakan diatas)=> Klik tombol "subscribe"=> Setelah men-klik tombol subscribe, akan muncul window (halaman) baru=> Pada halaman baru tersebut, masukkan kode validasi yang disediakan=> Klik tombol "subscribe"=> Masuk ke inbox email anda, lalu klik link verifikasi yang disediakan=> Selesai