Pages

Pemberitahuan

Update dan postingan baru dari blog ini bisa anda temukan di Accounting-Financial-Tax.com. Di situs yang baru ini makin banyak topik di bahas, berbagai accounting standard, concept dan contoh kasus yang bervariasi. Dengn ciri khas yang sama: detail, mendalam, dan practical. Diupdate setiap hari, termasuk perkembangan terkini dari international accounting standard [IAS], International Financial Reporting Standard [IFRS], GAAP Codification [ASC], Auditing Standard, dll. Dan, semuanya disajikan dengan interface yang lebih user friendly, clear navigation yang mengkaitkan antara satu topic dengan topic lain, dengan tingkat accuracy yang selalu dievaluasi dari waktu ke waktu.

"Accounting theories and concept" adalah penting, akan tetapi apalah artinya concept dan theory jika tidak diwujudkan dalam tingkatan implementasi.

Per 2011, saya juga aktif menulis di JurnalAkuntansiKeuangan.com yang di launch baru-baru ini, meskipun tak cukup sering.

Google
 

Apr 18, 2008

AKTIVA TETAP RUSAK, TERBAKAR & HILANG

Aktiva Tetap yang: RUSAK, TERBAKAR atau HILANG, juga merupakan salah satu alasan penarikan aktiva tetap (Plant Asset Retirement). Di artikel ini akan saya bahas perlakuannya dan prosedur penghapusannya.


Aktiva Tetap Hilang Tercuri (Theft Asset)

Sangat mungkin salah satu atau lebih dari aktiva tetap yang telah dibukukan hilang (tercuri). Dalam hal ini aktiva yang hilang tentunya harus dihapus dari buku (catatan) perusahaan. Pengahapusan buku dilakukan atas dasar bukti “Surat Lapor Kehilangan” kepada pihak kepolisian.

Kasus:

Pada tanggal 19 April 2008, PT. XYZ kehilangan Handycam merk SONY™ yang dahulu dibeli pada tanggal 01 Maret 2008 dengan harga perolehan Rp 16,000,000. atas kehilangan tersebut pihak PT. XYZ telah melaporkannya kepada pihak kepolisian dengan surat lapor no. 120/IV/SLK/POLRI/2008 tertanggal 19 April 2008.

Catatan: Dalam menghitung penyusutannya, PT. XYZ menggunakan metode garis lurus. Umur ekonomis handycam diperkirakan 4 Tahun, PT. XYZ tidak memperhitungkan salvage value (nilai residu).

Prosedur penghapusannya sederhana saja:

Step-1: Update Buku Aktiva Tetap (Handycam)

Upadate buku dengan menghitung penyusutan handycam dari tanggal perolehan hingga tanggal hilangnya handycam.

Penyusutan 01 Maret – 19 April 2008:
Penyusutan = 2/12 x (16,000,000/4) = Rp 666,667
(catatan: handycam telah dipergunakan 2 bulan)

Akui penyusutan tersebut dengan jurnal:

[Debit]. Depreciation = Rp 666,667
[Credit]. Accum Deprec = Rp 666,667

Jurnal diatas untuk:
- Mengakui “Biaya Penyusutan” sebesar Rp 666,667
- Mengakui “Accum Deprec” dengan nilai yang sama.

Dengan demikian, maka Nilai Buku Handycam per 19 April 2008:

Perolehan Handycam = Rp 16,000,000
Accum Deprec = (Rp 666,667)
------------------------------------------------
* Nilai Buku = Rp 15,333,333

Step-2: Hapus Aktiva Tetap (Handycam) yang hilang

Aktiva tetap yang hilang dihapuskan dengan jurnal:

[Debit]. Accum Deprec = Rp 666,667
[Debit]. Rugi Kehilangan Aktiva = Rp 15,333,333
[Credit]. Aktiva Tetap (Handycam) = Rp 16,000,000

Kesimpulan : Kerugian diakui sebesar “Nilai Buku” Aktiva Tetap yang hilang.


Aktiva Tetap Rusak (Fatal Damaged) & Terbakar (Fire Loss)

Kerusakan aktiva tetap bisa disebabkan oleh:

[a]. Kelalaian pihak perusahaan sendiri (oleh pemilik, atau pegawainya)

Kelalaian itu ada berbagai macam kemungkinanya, yang paling sering terjadi adalah:

[-]. Salah mengoperasikan, jika ini yang terjadi biasanya yang bertanggung jawab adalah operator (yang menggunakan mesin/peralatan) dan supervisornya, tentunya juga tergantung policy perusahaan. Tanggung jawab diwujudkan dalam bentuk penggantian kerugian.

[-]. Salah instalasi, jika ini yang terjadi maka yang bertanggung jawab adalah technician atau electrician, jika menggunakan jasa tehnisi dari luar perusahaan (out-sourcing) tentu yang bertanggung jawab (ganti rugi) adalah pihak yang menyediakan jasa.


[b]. Force Majeur (kerusakan akibat bencana alam)

Bentuknya bisa bermacam-macam: Kebakaran (Fire), Banjir (Flood), Gempa Bumi (Earthquake), bahkan badai, atau yang paling popular belakangan ini adalah Tsunami. Untuk melindungi asset dari kemungkinan kerugian atas force majeur biasanya perusahaan menggunakan asuransi (insurance) untuk loss coverage.

Catatan: saya belum tahu, apakah “Huru-hara dan penjarahan” bisa dimasukkan ke dalam kategori force majeur? Rasanya sangat beralasan, mengingat kerusakan terjadi bukan karena adanya unsur kesengajaan dar pihak perusahaan atau pihak pegawai. Tetapi yang saya tahu belakangan ini semakin banyak insurance company yang sudah menyediakan option untuk category “All Risk Coverage termasuk huru-hara dan penjarahan. Tentu ini kemajuan yang menggembirakan mengingat potensi resiko yang semakin complex belakangan ini. Sudah barang tentu premium untuk jenis ini menjadi lebih tinggi. Tetapi melihat potensi resiko yang begitu besar, seharunya masih option terbaik.

Semua category force majeur harus dilengkapi oleh bukti lapor ke pihak kepolisian.

Prosedur penghapusannya:

Sama saja dengan kasus kehilangan, hanya saja menjadi sedikit berbeda apabila setelah kerusakan ada ganti rugi maupun insurance coverage.

Kasus:

Pada tanggal 18 April 2008 Gedung PT. DEF yang diperoleh tanggal 15 Oktober 2004 senilai Rp 500,000,000 mengalami kebakaran, beruntung gedung telah dilindungi oleh asuransi dan memperoleh uang pertanggungan pada tanggal 19 April 2008 sebesar Rp 400,000,000

Catatan:
- PT. DEF menggunakan metode garis lurus dalam menghitung penyustan gedungnya.
- Gedung diperkirakan memiliki umur ekonomis 30 tahun.
- Posisi Aktiva Tetap Gedung per tanggal 31 December 2007 adalah sebagai berikut: Perolehan Gedung = Rp 500,000,000 dan Accum Deprec Rp 52,777,778.

Step-1: Up-date Buku Aktiva Tetap Bangunan

Penyusutan 01 Jan – 18 April 2008:

Penyusutan = 4/12 x (Rp 500,000,000/30) = Rp 5,555,556

Akui penyusutan dengan jurnal:

[Debit]. Depreciation = Rp 5,555,556
[Credit]. Accum. Deprec = Rp 5,555,556

Dengan jurnal diatas, maka Accum. Deprec per 18 April 2008 menjadi:

Accum Deprec per 31 Dec 2007 = Rp 52,777,778
Accum Deprec 01 Jan- 18 Apr 2008 = Rp 5,555,556
-------------------------------------------------------------- (+)
* Accum Deprec 18 April 2008 = Rp 58,333,333

Sehingga Nilai buku gedung per 18 April 2008 menjadi:

Perolehan = Rp 500,000,000
Accum Deprec = (Rp 58,333,333)
-----------------------------------------
* Nilai Buku = Rp 441,666,667


Step-2: Hapus Aktiva Tetap Gedung

Pada tanggal 18 April 2008, Aktiva Tetap Gedung yang terbakar dihapus dengan jurnal:

[Debit]. Accum. Deprec = Rp 58,333,333
[Debit]. Fire Lost = Rp 441,666,667
[Credit]. Aktiva Tetap Gedung = Rp 500,000,000

Step-3: Pengakuan Claim Asuransi

Pada tanggal 19 April 2008, penerimaan pembayaran atas claim asuransi sebesar Rp 400,000,000 dicatat dengan jurnal:

[Debit]. Cash = Rp 400,000,000
[Credit]. Fire Lost = Rp 400,000,000

Dengan jurnal diatas, maka Saldo Fire Lost per tanggal 19 April 2008 tinggal Rp 41,667,000 saja.


Pelaporan Pengahapusan Aktiva Tetap Rusak, Terbakar, Hilangan

Di akhir periode nanti, Aktiva Tetapnya tentu sudah tidak kelihatan di neraca karena saldo-nya sudah 0 (nol), sedangkan kerugiannya di masukkan ke dalam kelompok “POS-POS LUAR BIASA” atau “EXTRA ORDINARY ITEMS”. Dan didalam catatan laporan keuangan sudah pasti harus diberikan penjelasan mengenai terjadinya Extraordinary Items.

Catatan: Mengenai perlakuan pajaknya, sampai saat ini saya belum menemukan undang-undang/surat edaran/Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai hal ini, apakah kerugian tersebut dapat dibebankan?. Jika ada diantara rekan-rekan mengetahui tentang hal ini, mohon agar dapat dibagi disini. Saya akan sangat mengehargainya.

Dari kasus Aktiva Tetap (Bangunan) terbakar tadi, logika-nya jika bangunan perusahaan terbakar hingga habis (=ludes?), pastinya habis berikut isi-isinya bukan? Mesin, peralatan kantor, bahkan inventory-nya. Mesin dan Peralatan kantor tentu bisa dihapuskan dengan cara yang sama seperti menghapuskan bangunan, Bagaimana dengan Inventory-nya? Apakah caranya sama?, sebagai clue saja: penghapusan inventory berbeda dengan aktiva tetap, mengapa?, karena itu terkait dengan harga pokok penjualan. akan saya bahas di posting saya yang lainnya, mudah-mudahan tidak ada halangan, Semoga bermanfaat, Amin!.

1 comment:

  1. Loni Company adalah produsen bahan makanan yg produknya sudah lama terkenal. Pd bln April 2001, perusahaan terpaksa menarik produk utamanya, krn terbukti telah meracuni 35 org n 3 diantaranya meninggal akibat komplikasi setelah sebelmnya mengkonsumsi produk tsb. Setelah diselidiki ternyat disebabkan o/ jeleknya kualitas kemasan produk.
    Semua produk perushn ditarik dr pasar. Org2 / toko yg masih memiliki produk diminta u/ mengembalikan n prusahaan akan mengganti dlm bentk uang. Iklan di media masa dibuat u/ menjelaskan apa yg sebenarnya telah terjd, u/ meminimalkan akibat yg mungkn terjd di ms depan.
    Perushn memutuskan u/ meneruskan produk tsb, namun dg kemasan yg telah diubah. Hal tersbt memerlukan pembelian n pemasangan mesin baru.
    Bag akuntansi merekomendasikan bhw biaya yg berhubg dg kerusakan produk disajikan sbg Beban Luar biasa dlm lap keu th 2001. U/ itu bag akuntans diminta mengidentifikasi biaya ap sj yg bias dikaitkan dg produk yg rusak n pross penarikanny dr pasar.
    Biaya tsb a.l :
    1.Pengembalian dana kpd toko n konsumen
    2.Biaya transport n pergudangan u/ produk yg dikembalikan
    3.Biaya pemusnahan produk yg dikembalikan
    4.Biaya iklan u/ menarik produk n menjelaskan kpd konsumen
    5.Progrm humas u/ membgn kembali kredibilitas perush
    6.Biaya penyelidikan ttg kemungkinan keterlibatan karywn, mantan krywn/pesaing
    7.Pembelian n instalasi mesin baru
    8.Biaya desain n pengujian kemasan baru
    9.Biaya hokum u/mempertahankan diri dr tuntutan hokum
    10.Pendapatan penjualan yg hilang akibat penarikan produk dr pasar

    Pertanyaan
    1)Biaya mn sj yg bs disajikan dlm pos luar biasa, jlsk
    2)Pos luar biasa disajikn dmn dlm lap keu
    3)U/ biaya yg tdk disajikan sebg pos luar biasa disajikan sebg apa di dlm lap keu?jlsk
    4)Rujukan PSAk berp?

    ReplyDelete

Feel free to leave a comment :)

Accounting (Akuntansi), Financial (Keuangan) & Taxation (Perpajakan). Didedikasikan bagi mereka yang membutuhkan artikel, tips, Case study, spreadsheet & tools yang bersifat aplikatif.


K A T E G O R I

Account Receivable (4) Accounting (93) Accounting Case Study (15) Accounting Certification (1) Accounting Contest (1) Accounting For Manager (4) Accounting Software (2) Acquisition (5) Advance accounting (6) Aktiva Tetap (16) Akuisisi (5) Akuntansi Biaya (3) Akuntansi Dasar (2) Akuntansi Management (4) Akuntansi Pajak (9) Akuntansi Translasi (2) Announcement (6) archiving (1) ARTICLES (4) ARTIKEL (91) Audit Kinerja (1) Auditing (3) Balance sheet (1) Bank (1) Basic Accounting (1) Bea Cukai (4) Bea Masuk (7) Calculator (2) Capital (1) Career (2) Cash (1) Cash Flow (3) Certification (1) COGS (11) Contest (1) Cost (18) Cost Analysis (12) CPA (2) CPA EXAM (1) Credit (1) Credit Policy (1) Current Asset (1) Data (1) Discount (1) Diskon (1) Duty (1) Expense (4) Export - Import (15) FASB (1) Finance (8) FINANCIAL (16) Financial Control (10) Foreign Exchange Rate (1) Form (2) FOTO (1) FRAUD (2) Free Download (9) Freebies (6) GAAP (1) GAJI (3) Garansi (1) Gift (1) Goodwill (1) Hotel (1) IFRS (1) Import (5) Import Duty (7) International Accounting (1) Investasi (1) Job Vacant (1) Kas (6) Kas Bank (3) Kas Kecil (1) Kasus Akuntansi (3) Kasus Legal (2) Kasus Pajak (6) Keuangan (3) Komentar (1) Konsolidasi (4) Laba-Rugi (1) Lain-lain (15) LANDING COST (1) Laporan Arus Kas (2) Laporan Keuangan (9) Lean Accounting (1) Lean Concept (1) Lean Manufacturing (1) Legal (1) Lowongan Kerja Accounting (2) MA Accounting (3) Management Accounting (5) Merger (4) Miscellaneous (2) Modal (1) neraca (1) PAJAK (24) payroll (1) Pembelian (2) Pemberitahuan (3) Pendapatan (2) Pengakuan Pendapatan (1) Pengarsipan (1) Pengendalian (6) Pengendalian Keuangan (15) PENGGELAPAN (1) Penjualan (1) Perlakuan akuntansi (2) Petty Cash (1) PHOTO (1) Piutang (1) PPH PASAL 21 (11) PPh Pasal 22 (3) PPh Pasal 26 (2) PPn (2) PPn Import (5) Professi Akuntan (1) Profit-Lost (1) PURCHASE (2) Quiz (1) Rabat (1) Rebate (1) Retur (1) Return (1) Revenue (4) Review (1) Sales (2) SERIE ARTIKEL (1) Sertifikasi (1) Shareholder (1) Shipping Agent (1) Shipping Charge (1) Soal dan Jawaban CPA (1) SPI (1) Spreadsheet Accounting (5) Spreadsheet Gratis (4) system pengendalian (1) system pengendalian gaji (1) Taxation (18) Template (2) Tip n Tricks (4) TIPS AND TRICKS (38) Tools (8) Tutup Buku (1) Ujian CPA (1) UPAH (3) update situs (2) USAP (2) Utilities (1) Video Tutor (1) warranty (1) What Is New (7)

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mengapa perlu men-subscribe ?
Dengan men-subscribe, anda akan menerima pemberitahuan setiap kali ada update terbaru (artikel, tips, free download template, files, dll) dari ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION langsung di INBOX e-mail anda.
Bagaimana caranya mensubscribe ?=> Ketik e-mail address anda (pada kolom yang disediakan diatas)=> Klik tombol "subscribe"=> Setelah men-klik tombol subscribe, akan muncul window (halaman) baru=> Pada halaman baru tersebut, masukkan kode validasi yang disediakan=> Klik tombol "subscribe"=> Masuk ke inbox email anda, lalu klik link verifikasi yang disediakan=> Selesai