Author’s Note :
Tips ini adalah Lanjutan dari serie sebelumnya : LEBIH ADVANCE DI DUNIA CONTROLLER.
Being expert and Skilled only is just not enough to achieve the advance level, ya, definitely !, perlu didukung oleh pengetahuan dan wawasan yang memadai. Tentunya pengetahuan dan wawasan yang relevan. Berikut ini adalah sederetan minimum knowledges yang dianggap relevan untuk financial controller :
[-KNOWLEDGE-1-]. Trade
Pada dasarnya trade atau perdagangan adalah esensi dasar dari sebuah binis atau usaha. Katakanlah usaha itu di sektor pariwisata atau industri, atau jasa, pada dasarnya adalah “berjualan”. Value added development, ya… mengubah sesuatu menjadi lebih berdaya guna, entah itu dari bahan baku dasar, atau barang setengah jadi, atau berupa layanan, apapun itu. Apabila hendak dikomersialisasikan maka artinya itu diperdagangkan.
Perdagangan yang dimaksudkan untuk seorang financial controller : Mulai dari seluk beluk retail, hypermarket, brokage, agency, join operation trade, francaise, royalty based market, sampai ke pasar uang dan pasar modal, stock exchange, bond, modus dan instrument lainnya. Minimal bisa membaca dan menganalisa index saham dan analisa-nya.
Termasuk juga disini adalah world trade, perdagangan antar negara, prosedur export-import, familiar dengan prosedur dan tehnis pabean, custom procedure. Mengetahui Good and Services Tax banyak Negara, terutamanya negara-negara tujuan export maupun asal import yang common untuk Indonesia.
[-KNOWLEDGE-2-]. Industrial
Industrial adalah wilayah kedua yang yang perlu diexplore oleh Financial cotroller. Bahkan bisa dikatakan wajib.
Production planning, production set up, time motion test for production movement, Quality control management beserta standard-nya. Semua itu adalah pengetahuan yang perlu bagi seorang Financial Controller.
Bagian lain yang tak boleh ketinggalan dalam industri adalah perilaku industri, psikologi industri.
[-KNOWLEDGE-3-]. Legal & Law
Legal adalah pengetahuan yang tak kalah pentingnya, sisi legal dari suatu usaha adalah hal yang vital dan case sensitive. Saat perusahaan akan melakukan expansi atau merger, atau aquiciting perusahaan lain. Semua event itu memerlukan pengetahuan yang cukup tentang prosedur dan batasan-batasan legalnya.
Notarical process and documentation, selalu dekat dengan dunia usaha. Semestinya seorang financial control mampu menginterpretasikan isi sebuah akte perusahaan apapun bentuknya, akte pendirian usaha, akte sewa-menyewa, akte perubahan, dan sisi lega lainnya.
Dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang itu semua : Trade, Industry, Legal & Law.
Pertanyaan : "Bukankah biasanya corporate menggunakan jasa professional dalam urusan seperti itu ? Pialang, Factory Manager, Quality Controller, Lawyer, Notary ?. Isn’t this a double work or duplication if you need to take care of those miscellaneous as well ?".
Yupz… benar, corporate biasanya menggunakan jasa proffesinal untuk take care urusan seperti itu.
Tapi…. Tahukan anda ? :
Professional dibidang itu bekerja based on order ? artinya : mereka mewujudkannya. Tapi otaknya, idea-nya, details planningnya berasal dari corporate itu sendiri ?.
What’s gonna be happened if they are failed in the missions ?. while you’re know nothing about that ?.
Tugas utama seorang Financial Controller adalah menjaga perusahaan dari kemungkinan kerugian, kerugian dalam bentuk apapun, dalam jumlah berapapun. Kemampuan menjaga ini adalah ukuran mutlak bagi kesuksesan seorang Financial Controller.
Expertis, Skill, knowledge, seems to be alright. What else ?.
Jika kita sedang membangun, maka yang berikutnya adalah sesi finishingnya, pemolesan, pembentukan akhir hingga mejadi sempurna. Menjadi sempurna karena tidak hanya ahli, terampil dan berwawasan saja, tetapi di dongkrak juga oleh mentalitas dan attitude yang sesuai.
Berikut adalah, aspek-aspek sosial yang dianggap berpengaruh atau bisa dijadikan parameter terhadap mentalitas dan perilaku seorang Financial Controller :
[-SOCIAL-1-]. Sport
Untuk aktifitas yang begitu padat, diperlukan stamina tubuh yang prima, untuk itu olahraga semestinya menjadi hal yang selalu dibutuhkan (bahkan oleh siapapun juga, dari kalangan manpun juga). Kesehatan yang selalu di level yang baik, berpengaruh positif terhadap daya kerja otak.
Bagaimana dengan olahraga yang disamping menyehatkan tubuh, tetapi juga membangun jaringan, alias menambah relasi ?. Itulah sebabnya sport dalam hal ini golongkan ke aspek social.
Untuk Financial Controller, Golf adalah pilihan yang tepat, sebagai olahraga yang ampuh untuk network development atau maintenance. Aneh ya ?, kenapa golf menjadi pilihan ?. Tentu tidak aneh…. Karena anda ingin atau sedang bermain di field yang advance.
[-SOCIAL-2-]. Family Mentoring
Family adalah lab mini yang paling available bagi siapapun untuk bersosialisasi, berdisiplin, menempa mental dan perilaku. Financial Controller semestinya dia adalah figure pemimpin, a leader. Musti punya mental seorang pemimpin, “to lead”. Jika dikalangan keluarga sendiri saja tidak bisa dijadikan sebagai figure panutan, bagaimana diluar ?. Sementara di luar anda harus memimpin, jadi panutan bagi staff yang even jauh lebih kritis, punya background yang berbeda, punya interest tersendiri yang sangat mungkin bertolak belakang dengan misi anda sendiri.
Menjadi mentor dikeluarga sendiri bukan berarti bersikap arogan, sok kuasa, sok ngatur, melainkan bisa menunjukkan mentalitas, sikap dan perilaku yang pantas untuk di contoh. Bersifat melindungi, memberikan dorongan semangat, memberikan guidelines yang jelas dan efektif, menjadi best problem shooter, ulet, tegar dan beripikir positif terhadap segala sesuatu.
Terkadang prestasi yang membanggakan juga bisa membuat anda menjadi titik awal untuk menjadi mentor di dalam keluarga sendiri :-)
[-SOCIAL-3-]. Community Activities
Bersosialisasi, langsung terlintas dipikiran kita tentang akivitas kumpul-kumpul, melakukan sesuatu bersama-sama. Community activies yang dimaksudkan disini tentunya komunitas yang baik dan aktifitas yang positif. Misalnya : Persekutuan Gereja, Pengajian bersama, atau kerja bakti social di lingkungan sendiri.
Community activities adalah lab yang lebih besar dibandingkan family, tempat belajar berinterkasi, belajar menjadi leader, atau bahkan belajar menjadi bawahan yang diatur-atur :-P
Berkumpul, berbagi, diskusi, bertukar pikiran dengan orang-orang diluar aktifitas rutin (beyond office) terkadang bisa membangkitkan inspirasi berpikir :-)
[-SOCIAL-4-]. Almamater connection
Sebagai mantan anak kampus tentunya punya teman-teman almamater, baik yang itu yang satu jurusan maupun yang beda jurusan, punya dosen favourite. Punua kenangan masa-masa indah sebagai mahasiswa/i.
Yang kita jadikan pertimbangan utama, bukan lah kenang-kenangannya saja, tapi lebih jauh dari itu, yaitu : mentalitas
Pernah dengar atau baca : “Lupa kacang akan kulitnya” ?. Sungguh tidak terpuji kalau sampai kita lupa akan asal-usul kita, darimana kita berasal, dilingkungan mana kita didik. Sekalipun bukan kampus elite, bukan kampus favourite, bukan kampus unggulan.
Ini soal mental, kepribadian !
While itu penting untuk tetap berhubungan dengan almamater….
What a surprise, ketika kita dipanggil oleh Ditjen pajak, ternyata orang yang akan ditemui di gedung itu adalah teman sekelas kita waktu kuliah :-):-)
Berurusan atau ber-relasi dengan teman lama, bukan berarti berujung pada collusion atau nepotism. No !. Masing-masing harus menjaga dan menghargai professionalism.
Positif, karena komunikasi menjadi lancar, komunikasi yang lancar akan mencapai kesepahaman yang lebih efektif, dan pada akhirnya membuat segala sesuatunya menjadi berjalan sebagaiman mestinya. Bukankah itu positif ?.
[-Hobbies-]. Any
Berhobi, pada hakekatnya adalah melepaskan pikiran dari rutinitas kita dikantor. Serelah begitu melelahkan dengan aktifitas kantor selama 5-6 hari, saatnya bagi otak kita untuk get refreshed di akhir pecan dengan melakukan apa yang kita sukai di luar pekerjaan.
Melepaskan diri dari rutinitas works penting.
Tidak harus hobby yang mahal, apapun yang anda suka, asalkan itu bisa membebaskan pikiran dan perhatian dari pekerjaan dan office tasks, asalkan itu bisa membuat isi otak kita segar dan siap kembali beraktifitas di hari senen :-)
By the way…. I LOVE SUNDAY ! :-)
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave a comment :)